
Saking asyiknya menikmati cerita ini dan senyum-senyum karena emang lucu, aku jadi gak menemukan kekurangan novel ini. Malah adikku, Dila, si kritikus super pedas, yang ngasih tahu. “Halah, Mbak. ceritane novel ini kan hipos banget!” Oh, iya, emang hipos banget! Hahahaha, baru sadar. Hipos means hiperbola, kosakata baru ciptaan Dila (fyi, dia masih kelas 3 di SMA 3 Jogja dan belom punya pacar. Hehehe, penting yah?).
Iya sih, Esti terkesan membesar-besarkan masalah. Masak ada adegan Fairish dipaksa sama geng cewek-cewek centil untuk mempertanggungjawabkan ‘jadian’ nya sama Davi?
untuk lebih lanjut silahkan baca novelnya :)